DILARANG MAKAN DAN MINUM SAMBIL BERDIRI
“Janganlah kamu makan dan minum sambil berdiri.” (HR. Bukhari)
Hadist di atas, hampir semua anak hafal, karena di
TK sudah diajarkan oleh
ustadzah-ustadzah mereka, dilanjutkan lagi di SD pada program pembelajaran PIB
di kelas 2. di sana diajarkan membaca dan menghafal hadist-hadist, salah
satunya adalah hadist yang menjelaskan tentang larangan makan dan minum.
Bila disuruh anak-anak membaca, maka mereka sangat senang hati membaca dengan lancar.Ditambah lagi dengan muraja’ahnya ketika ada seorang atau beberapa orang anak yang sedang menyeruput minuman Fruit Tea atau Happy Juice-nya atau mengunyah-ngunyah kerupuk, goreng, bakwan, batagor dan lain sebagainya, lalu ia disergap oleh salah seorang ustadz-ustadzah seraya membaca, “Laa yashrabannaahadukum….” ustadz atau ustadzah yang menyergap menggantung bunyi hadist. Anak yang disergap terkejut. Walau demikian masih bisa senyum, lalu dengan fasih ia menyambung bunyi hadist yang dibaca oleh ustadz-ustadzah, seraya turun duduk di atas lantai tempat di mana ia berdiri.
Beberapa lalu tim Media Adiwiyata
SDIT Adzkia 2, berhasil menjepret beberapa orang anak yang makan sambil
berdiri, ada di antara anak yang sudah dijepret, namun reaksinya kaget lalu
segera duduk atau menghindar dari depan kamera agar tidak dijepret lagi. Namun
ada juga yang acuh tak acuh.
Pihak sekolah sendiri sudah memberi sanksi/ iqab berupa memungut sampah sebanyak 20 buah atau diancam snacknya disita tidak dikembalikan. Namun sanksi-sanksi ini belum mampu memberi efek jera kepada anak-anak yang melanggar.
Siswa pada umumnya sudah mampu menghafal hadist tentang larangan makan dan minum sambil berdiri tapi belum mampu merealisasikan dalam kehidupannya kesehariannya. Tindakan tegas dan selalu mengingatkan kesalahan anak sangat diperlukan oleh pendidik untuk menciptakan generasi yang berilmu dan beradab.
Embun Penyejuk Hati
Zahirin Al-Ama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar